Lulus
15 Agustus 2017, akhirnya resmi menjadi seorang mahasiswa dengan ikut ospek kampus sebagai 'syarat sah' nya. Pagi-pagi sudah siap dengan jas almamater, baju putih, dasi hitam, celana hitam, pantofel dan slayer biru dongker, sip, siap 'tempur'.
Selesai-lah masa ospek yang cukup melelahkan dengan diakhiri drama kehilangan kartu ATM, pas sekali dihari sabtu, bank tutup daaaan cash mepet, well, permulaan yang cukup baik.
Semester Awal
4 September 2017, hari pertama masuk kuliah, yaaaa, akhirnya bisa juga merasakan bangku kuliah, dengan mata kuliah pertama yang bikin kepala puyeng, lumayanlah, hari pertama yang cukup mengesankan.
Saya ingat betul, ketika sebelum masuk kuliah waktu itu masih kursus di Pare, teman 1 kamar saya bilang kalau kuliah itu harus aktif, ikut kepanitiaan, banyakin teman jangan cuma teman 1 prodi tapi juga prodi lain.
Inilah yang men-trigger saya waktu semester 1 untuk berusaha jadi mahasiswa yang aktif diluar kelas, alhasil 5 kepanitiaan langsung saya ambil, yaa meski cuma jadi keroco alias anggota bawahan tapi cukup bikin seru.
Baca Juga : Secangkir Kopi Untuk BegadangSemester 2 sudah punya lumayan banyak teman, meski aktivitas kampus membosankan karna vakum dari kegiatan diluar dan masih dalam fase naik-naikin IPK walaupun hasilnya tetep segitu-segitu saja.
Sempat ikut kegiatan study club atau kelompok belajar yang kegiatannya ada di lab komputer kampus dan itu memang cukup membantu ketika tidak mendapatkan 'wahyu' untuk bisa mengerti materi kuliah.
Semester 3 sudah mulai dihadapkan dengan tonjokan-tonjokan tugas dari dosen, yang sebelumnya begadang adalah hal yang susah untuk dilakukan, tapi demi bertahan agar tak mengulang mata kuliah, akhirnya selalu sedia kopi sebelum nugas.
Semester kali ini memang menguras sekali tenaga dan pikiran, tugas kuliah yang numpuk dan kelakuan dari dosen yang cukup bikin naik darah turun tai, pas lihat nilai akhir semester eh gajadi naik darahnya.
Semester 4 adalah semester yang cukup netral, dibilang berat juga tidak dibilang tidak juga ada beratnya, karna agak sedikit longgar akhirnya coba lagi ikut kepanitiaan dari prodi, lumayan kan buat menjernihkan pikiran, memang acara kampus itu obat stress bagi sebagian orang.
Semester Tengah
Masuk ke semester yang sudah memiliki mata kuliah berkarya, yaa semester 5, dari awal matkul mulai sibuk cari tempat untuk kerja praktek, singkatnya dapatlah tempat untuk bisa memulai tugas mata kuliah ini.
Semester ini coba-coba peruntungan untuk jadi asisten lab, meski tau kompetensi ilmu mengajar dan ilmu teori masih berada di level E tapi apa salahnya buat coba-coba, selesai tes asisten juga tak ada banyak hal untuk diharapkan, entah apa isi dari kertas jawaban, asal coret yang penting ada isi.
Selang beberapa hari berikutnya ternyata ada pesan kalau diterima jadi asisten, jadi mikir sendiri, "wah, kok bisa ya ?", yaudah kita gas, kan lumayan.
Semester 6 sudah mulai dibuat bimbang, antara memilih mata kuliah yang disenangi tapi dosennya bikin puyeng, atau dosennya asik tapi mata kuliah yang bikin puyeng, mata kuliah pilihan memang selalu sukses membuat mahasiswa masuk ke jurang. Solusi ngaco biar tidak pusing memilih adalah ikuti apa yang teman ambil, tapi tak baik untuk ditiru hehehe.
Baca Juga : KKNSelain sibuk dengan kuliah, sibuk juga dengan kegiatan asisten, setelah hoki pada tes mata praktikum di semester sebelumnya, ternyata hoki tersebut juga masih ada sisa di mata praktikum semester ini. Well, kali ini agak sedikit kacau karena awal semester 6 tiba-tiba muncul wabah covid-19, great job cov, tapi tak apa-apa, wise man said, "no matter what, life goes on".
Semester 7 sudah mulai rajin baca jurnal, walaupun tak mengerti maksud dari isinya seperti apa tapi yaudahlah, biar keliatan belajar. Meskipun ujung-ujungnya tetap gagal semprop.
Mahasiswa biasanya semester 8 adalah semester akhir, but noooooo, bagiku ini semester tengah, drama perkuliahan untuk mengejar gelar sarjana ternyata dimulai dari semester ini, cukup seru sampai-sampai tak terasa akhir semester tak menghasilkan apa-apa. Beruntung ada KKN yang menyelamatkan, lopyu teman-teman kkn.
Semester Akhir
Semester akhir disini adalah semester sisa yang sebenarnya tidak dalam rencana, yaaa anggap saja semester-semester ini adalah donasi untuk kampus, banyak sekali drama di semester-semester ini, dosen yang susah dihubungi, rasa malas yang levelnya sudah level jahannam, sampai dengan ganti judul.
Semester ini memang semester yang luar biasa, melihat orang lain, teman-teman lain sudah mulai sidang, bahkan sudah wisuda tapi sendirinya masih berkutat dengan penelitian yang entah benar atau salah karna tidak ada yang membimbing itu rasanya mantap sekali.
Baca Juga : Nikmatnya Pecah Ban di JalananSebenarnya sudah pasrah, entah bagaimana lagi jalannya supaya cepat keluar dari kampus ini. Sampai akhirnya ada pengumuman program bootcamp skripsi dari fakultas untuk mahasiswa yang tersisa dari angkatan lama. Seperti dapat nyawa baru. Hampir tiap hari kumpul dengan teman-teman untuk menyelesaikan sisa skripsi.
Pada akhirnya, program tersebut punya andil besar, September 2022 sidang skripsi dengan ditemani oleh banyaknya catatan-catatan untuk segera diperbaiki, kepala yang hampir setahun kebelakang ngebul oleh asap panas sekarang bisa sedikit lebih dingin.
Lulus
Setelah mendapatkan tanda tangan para penguji, surat menyurat dan bla-bla-bla, 7 Desember 2022 akhirnya dikukuhkan menjadi alumni kampus, yes, setelah 4 tahun jadi mahasiswa plus 1 tahun jadi donatur kampus, hari itu resmi lulus lewat prosesi yudisium by zoom meeting.
Hari ini, 28 Januari 2023, dengan memakai celana hitam, kemeja putih, dasi hitam dan pantofel saya ikut merasakan euforia sebuah acara kampus. Bukan ditemani oleh jas almamater, tapi ditemani oleh toga untuk prosesi wisuda.
Posting Komentar